Sunday, July 18, 2010

IPA vs IPS (another version from my facebook note)

This is my 2nd writings about the Science/Social matter in our school SMARIDUTA.
The 1st one is at my facebook account's note. If you wanna see the 1st one, you should ask me politely.. hahahahahah..


Anyway, setelah menjadi kelas 12, saya menjadi memiliki tambahan pandangan mengenai penjurusan IPA dan IPS di SMA
Di 1st writing, saya sebutkan bahwa banyak orang yang menghibur kita dengan dalih "IPA dan IPS sama saja" / "IPA dan IPS sama2 bisa sukses"
Dalih kedua memang saya setuju, namun dalih pertama saya memang benar2 tidak setuju.
IPA dan IPS sama? tidak.
Saya telah mengalaminya sendiri sebagai penghuni kelas IPS. Dan hal yang akan saya katakan ini tidak dipengaruhi karena saya anak IPS , saya jadi membela bela IPS / menjelek2an IPA dst.
Sekali lagi, ini hanya berdasarkan pengalaman saya saja.

IPS di SMARIDUTA terkenal sebagai IPS yang terbaik di Tulungagung. Sebagai referensi, IPS Smariduta menduduki peringkat 6 se JATIM untuk UN-nya.
Sedangkan untuk IPA-nya SMARIDUTA, kita masih kalah dengan sekolah-anda-tau-sekolah-apa-khan.


Namun meskipun ada banyak hal yang bisa dibanggakan dari IPS, namun tetap saja anggapan masyarakat umum mengenai IPS masih saja kurang positif (inget ya, kurang positif..bukannya nggak positif)
Misalkan :
"le.. awakmu mlebu IPA opo IPS?"
"IPS"
"lheh kox IPS.."

Misalkan lagi :
"pie nduk rapotmu? mlebu IPA opo IPS ? IPA no~"
"hu.uh no~ IPA donk~"

Seakan akan masuk IPS adalah bencana, dan masuk IPA adalah karunia



Juga ada beberapa perkataan dari anak2 yang masuk ke IPA di awal tahun seperti ini :
"pehh aku og IPA to.. padahal penak IPS"
Dikatakan didepan temen2nya yang notabene ada juga temennya yang masuk IPS.
Seakan akan IPS kui sing penak2, sing nggak bergengsi kea IPA.
Seakan akan merendah, sok merendah kalo perlu lebih kasarnya. Maksudnya itu menghibur temennya yang IPS agar tidak kecewa. Namun menurut saya itu malah menjadi ejekan.
Kalo ingin membuat teman IPSnya tidak kecewa, menurut saya justru tidak usah dihibur dengan omongan2 seperti :
"westo IPS-i penak penak.. engko awakmu yo iso dadi sukses" (wogh seakan akan dia udah pernah masuk IPS aja)
"pohh awakmu kox IPS to cah, aku melek~" (padahal girang banget masuk IPA)
"pehh penak yo neng IPS iso santai" (lebay banget, emangnya di IPS gampang2 apa..)
danlainsebagainya.. danlainsebagainya...



Saya lihat adik2 kelas saya yang baru naik kelas 11, yang baru saja dijuruskan.. Pada kaget dengan jurusannya masing2.
Anak IPA "pohh ngene iki to IPA, jektas mlebu wae wes akeh tugas" (males ye nggarap tugas? lek males nyapo milih IPA)
Anak IPS "IPS Go! Go! Go! I love Akuntansi !!" (berusaha menghibur diri padahal masih kecewa ga masuk IPA)
Silakan dikomentari sendiri

Dan sesuai dengan 1st writing saya, pada kenyataannya IPA dan IPS memang sangat berbeda.
Diperkuat dengan ceramah dari guru ekonomi saya yang baru, bahwa alasan mengapa anak IPS cenderung dianggap nakal / urakan / ndablek dan memang kenyataannya memang seperti itu..
Bisa dilihat bahwa berapa orang sich yang bener2 IPS.. Anaknya baik2, pinter dan rajin dan begini dan begitu..
Begini kata guru saya :

"anak IPA itu exact, anak IPS itu social... lalu ada juga golongan anak2 yang nggak exact,nggak social... terombang ambing gitu di tengah2... Nah, karena namanya saja social = sosial = tentu saja orang2 IPS itu baik2... Mengetahui bahwa ada temannya yang terombang ambing nggak punya rumah di IPA atopun di IPS, orang2 IPS yang sosialis,yang baikbaik itu dengan berbaikhati menawarkan teman yang ga punya rumah itu untuk tinggal dengan kelompok IPS / diingoni... (kata guru saya jadi anak titipan) Nah, berhubung jumlah anak titipan tsb banyak, dan sifat2 mereka itu sulit diatur, maka rumah anak2 IPS jadi kacau balau diisi oleh kebrutalan anak titipan.. Karena jumlah mereka banyak, maka dengan sendirinya muncullah anggapan bahwa IPS itu brutal..ga bisa diatur.. padahal yang gabisa diatur itu para anak titipan... namun apa daya, para anak titipan telah menguasai rumah keluarga IPS... sehingga mereka seakan akan 'air susu dibalas dengan jus duren' "

Nah jadi seperti itulah gambaran kira2nya..
Tambahan lagi bahwa nantinya di saat naik ke bangku unviersitas, anak2 IPS sangat dirugikan dengan lapangan kuliah mereka yang dijarah pula oleh anak2 IPA..
Banyak loh anak yang pengen masuk IPA, tapi kuliahnya ntar pengen ke Ekonomi, Hukum , dan jurusan2 IPS lainnya..
Jurusan IPA diambil, jurusan IPS juga diambil.. (boso tulungagung-e puo2 ( bener ga sich tulisannya kea gini) )
IPS mau ambil IPA ?! Think twice ! Or maybe more..
Kalau dasarnya sudah IPS, akan sulit untuk belajar IPA
Namun tidak demikian dengan IPA, meskipun dasarnya IPA, namun mereka juga mengalami kehidupan sosial, jadi mereka tidak terlalu susah untuk nantinya berpindah jurusan ke IPS..

But please.. Its just my opinion.. feel free to express ur feelings here..
And dont't forget " no offense "

Comments :

1
Anonymous said...
on 

siip lah... hehehehe

Post a Comment

 

Followers

Copyright © 2010 by CAH SMARIDUTA
Themes : Magazine Style by IrSyad